Tidak ada satu negarapun di dunia ini
yang tidak melibatkan peran pemeritah dalam sistem perekonomiannya. Tidak juga
di negara yang menganut sistem kapitalis yang mengkehendaki peran swasta lebih
dominan dalam mengelola perekonomiannya. Karena tidak ada satupun negara
kapitalis di dunia ini yang menganut sistem kapitalis murni. Menurut Adam
Smith, ahli ekonomi kapitalis, mengemukakan teorinya bahwa dalam perekonomian
segala sesuatunya akan berjalan sendiri-sendiri menyesuaikan diri menuju kepada
keseimbangan menurut mekanisme pasar. Tarik-menarik kekuatan dalam sistem
perekonomian itu seperti dikendalikan oleh “the invisible hand”, sehingga
dengan demikian tidak memerlukan begitu banyak campur tangan pemerintah. Maka
menurut Adam Smith peranan pemerintah hanya meliputi tiga fungsi saja, yaitu:
- Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri
- Menyelenggarakan peradilan
- Menyediakan barang-barang yang tidak bisa disediakan oleh swasta
Dalam masa sekarang ini, banyaknya
perkembangan dan kemajuan akibat semakin majunya teknologi dan banyaknya penemu-penemu
baru serta semakin terbukanya perekonomian antar negara, menyebabkan begitu
banyak kepentingan yang saling terkait dan berbenturan. Hal ini menyebabkan
peran pemerintah semakin dibutuhkan dalam mengatur jalannya sistem
perekonomian, karena tidak sepenuhnya semua bidang perekonomian itu dapat
ditangani oleh swasta. Dengan demikian dalam sistem perekonomian modern,
peranan pemerintah dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu:
- Peranan alokasi
- Peranan distribusi
- Peranan stabilisasi
¨Peranan Alokasi
Peranan alokasi oleh pemerintah ini sangat dibuthkan terutama dalam hal
penyediaan barang-barang yang tidak dapat disediakan oleh swasta yaitu
barang-barang umum atau disebut jugabarang publik. Karena dalam sistem
perekonomian suatu negara, tidak semua barang dapat disediakan oleh swasta dan
dapat diperoleh melalui sistem pasar. Dalam hal seperti ini maka pemerintah
harus bisa menyediakan apa yang disebut barang publik tadi. Tidak dapat
tersedianya barang-barang publik tersebut melalui sistem pasar disebut dengan kegagalan
pasar. Hal ini dikarenakan manfaat dari barang tersebut tidak dapat
dinikmati hanya oleh yang memiliki sendiri, tapi dapat dimiliki/dinikmati pula
oleh yang lain, dengan kata lain, barang tersebut tidak mempunyai sifat
pengecualian seperti halnya barang swasta. Contohnya seperti udara bersih,
jalan umum, jembatan, dll. Kegiatan dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi
maupun barang-barang dan atau jasa-jasa untuk memuaskan/memenuhi kebutuhan
masyarakat. Jadi kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu
maupun kebutuhan masyarakat yang secara efektif tidak dapat dipuaskan oleh
mekanisme pasar. Contohnya dalam kegiatan pendidikan, pertahanan dan keamanan,
serta keadilan. ¨
Peranan Distribusi Peranan
distribusi ini merupaka peranan pemerintah sebagai distribusi pendapatan dan
kekayaan. Tidak mudah bagi pemerintah dalam menjalankan peranan ini, karena
distribusi ini berkaitan erat dengan dengan masalah keadilan. Sedangkan masalah
keadilan sudah ini sudah terlalu kompleks, sebab keadilan ini merupakan satu
masalah yang bisa ditinjau dari berbagai presepsi, bahkan masalah keadilan ini
juga tergantung dari pandangan masyarakat terhadap keadilan itu sendiri, karena
keadilan itu merupakan masalah yang relatif dan dinamis. Kegiatan dalam
mengadakan redistribusi pendapatan atau mentransfer penghasilan ini memberikan
koreksi terhadap distribusi penghasilan yang ada dalam masyarakat. Pemerintah
dapat merubah distribusi pendapatn masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung. Secara langsung misalnya dengan pajak progresif, yaitu
membebankan pajak yang relatif lebih besar bagi orang kaya dan rlatif
lebih kecil bagi orang misin, disertai subsidi bagi golongan miskin.
Secara tidak langsung, bisa melalui kebijaksanaan pengeluaran
pemerintah, misalnya:pembangunan perumahan tipe sederhana (RS) dan tipe sangat
sederhana (RSS) yang lebih banyak porsinya dibanding rumah mewah, untuk
golongan pendapatn tertentu, subsidi untuk pupuk petani, dan lain sebagainya.
¨
Peranan Stabilisasi Kegiatan menstabilisasikan
perekonomian yaitu dengan menggabungkan kebijakan-kebijakan moneter dan
kebijakan-kebijakan lain seperti kebijakan fiskal dan perdagangan untuk
meningkatkan atau mengurangi besarnya permintaan agregat sehingga dapat
mempertahankan fullemployment dan menghindari inflasi maupun deflasi. Peranan
tabilisasi pemerintah dibutuhkan jika terjadi gangguan dalm menstabilkan
perekonomian, seperti: terjadi deflasi, inflasi, penurunan permintaan/penawaran
suatu barang, yang nantinya masalah-masalah tersebut akan mengangkibatkan
timbulnya masalah yang lain secara berturut-turut, seperti pengangguran,
stagflasi, dll. Permasalahannya sekarang ialah bagaimana menyelaraskan seluruh
kebijaksanaan yang akan diterapkan jika terjadi suatu masalah, tanpa bertentangan
dengan kebijaksanaan yang lain dan tanpa menimbulkan masalah baru. Baik itu
kebijaksanaan dalam rangka peranan pemerintah sebagai alat untuk mengalokasikan
sumber-sumber ekonomi agar efisien, distribusi pendapatan agar merata dan adil,
serta stabilitas ekonomi. Demikian juga halnya kebijaksanaan dibidang-bidang
lain. Oleh karenanya dituntut kebijaksanaan yang betul-betul seimbang
dari pemerintah demi kesejahteraan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar