Teori atau analisis dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi 2
bentuk mikro ekonomi dan makro ekonomi. Analisis dalam ekonomi mikro
pada umumnya meliputi bagian bagian kecil dari keseluruhan kegiatan
perekonomian. Dalam teori mikro ekonomi yang dianalisis adalah kegiatan
seorang konsumen, suatu perusahaan atau suatu pasar.
Analisis dalam teori makro ekonomi lebih global atau menyeluruh
sifatnya. Dalam makro ekonomi yang diperhatikan adalah tindakan
konsumen secara keseluruhan, kegiatan-kegiatan keseluruhan pengusaha dan
perubahan perubahan keseluruhan kegiatan ekonomi. Atas dasar analisis
yang berbeda ini ahli ahli ekonomi membedakan teori teori dasar dalam
ilmu ekonomi kepada teori mikro dan makro.
Mikro ekonomi lebih menitikberatkan kepada analisis mengenai masalah membuat pilihan untuk:
1. Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber daya.
2. Mencapai kepuasan yang maksimum.
1. Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber daya.
2. Mencapai kepuasan yang maksimum.
Analisis-analisis dalam makro ekonomi menerangkan tentang:
1. Bagaimana segi permintaan dam penawran menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian.
2. Masalah-masalah utama yang selalu dhadapi setiap perekonomian.
3. Peranan kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
1. Bagaimana segi permintaan dam penawran menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian.
2. Masalah-masalah utama yang selalu dhadapi setiap perekonomian.
3. Peranan kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
Masalah Utama Dalam Perekonomian.
Masalah makro ekonomi utama yang akan selalu dihadapi suatu negara adalah:
1. Masalah Pertumbuhan ekonomi.
Perkembangan kegiatan ekonomi yang berlaku dari waktu ke waktu dan menyebabkan pendapatan nasional riil semakin berkembang.
2. Masalah ketidakstabilan ekonomi.
3. Masalah Pengangguran.
4. Masalah kenaikan harga harga
5. Masalah Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran
Masalah makro ekonomi utama yang akan selalu dihadapi suatu negara adalah:
1. Masalah Pertumbuhan ekonomi.
Perkembangan kegiatan ekonomi yang berlaku dari waktu ke waktu dan menyebabkan pendapatan nasional riil semakin berkembang.
2. Masalah ketidakstabilan ekonomi.
3. Masalah Pengangguran.
4. Masalah kenaikan harga harga
5. Masalah Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran
Alat Pengamat Prestasi Kegiatan Ekonomi.
1. Pendapatan Nasional pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita.
Data Pendapatan Nasional menggambarkan tingkat produksi negara yang dicapai dalam satu tahun tertentu. dan perubahannya dari tahun ke tahun.
2. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran.
Pengangguran: Jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari kerja tetapi belum memperolehnya.
3. Tingkat perubahan harga-harga atau inflasi.
4. Kedudukan neraca perdagangan, dan neraca pembayaran.
Neraca Perdagangan: Menggambarkan nilai eksport dan import barang serta perbedaannya dalam periode tertentu.
Neraca Pembayaran: Informasi yang menunjukkan aliran ke luar masuk keuangan diantara satu negara dengan negara lain.
5. Kestabilan nilai mata uang domistik.
1. Pendapatan Nasional pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita.
Data Pendapatan Nasional menggambarkan tingkat produksi negara yang dicapai dalam satu tahun tertentu. dan perubahannya dari tahun ke tahun.
2. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran.
Pengangguran: Jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari kerja tetapi belum memperolehnya.
3. Tingkat perubahan harga-harga atau inflasi.
4. Kedudukan neraca perdagangan, dan neraca pembayaran.
Neraca Perdagangan: Menggambarkan nilai eksport dan import barang serta perbedaannya dalam periode tertentu.
Neraca Pembayaran: Informasi yang menunjukkan aliran ke luar masuk keuangan diantara satu negara dengan negara lain.
5. Kestabilan nilai mata uang domistik.
Tujuan Kebijakan Makro ekonomi:
1. Menstabilkan kegiatan ekonomi
2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja ( kesempatan kerja ) tanpa inflasi.
3. menghindari masalah inflasi.
1. Menstabilkan kegiatan ekonomi
2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja ( kesempatan kerja ) tanpa inflasi.
3. menghindari masalah inflasi.
Inflasi: Kenaikan harga-harga umum yang berlaku dalam suatu perekonomian dari satu periode ke periode lainnya.
4. Menciptakan ekonomi yang teguh.
5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing.
4. Menciptakan ekonomi yang teguh.
5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing.
Bentuk bentuk Kebijakan makro ekonomi:
1. Kebijakan Fiskal
Langkah langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregate dalam perekonomian.
Pengeluaran agregate adalah Pembelanjaan yang akan dilakukan dalam perekonomian pada suatu waktu tertentu
2. Kebijakan Moneter.
Meliputi langkah langkah pemerintah -yang dikeluarkan oleh bank Indonesia untuk mempengaruhi penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregate.
1. Kebijakan Fiskal
Langkah langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregate dalam perekonomian.
Pengeluaran agregate adalah Pembelanjaan yang akan dilakukan dalam perekonomian pada suatu waktu tertentu
2. Kebijakan Moneter.
Meliputi langkah langkah pemerintah -yang dikeluarkan oleh bank Indonesia untuk mempengaruhi penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregate.
Sumber : Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi ketiga
Penerbit : PT Raja Grasindon Persada Jakarta. ISBN. 979-421-413-2. Jumlah Halaman : 454.
Penerbit : PT Raja Grasindon Persada Jakarta. ISBN. 979-421-413-2. Jumlah Halaman : 454.
0 komentar:
Posting Komentar